Kamis, 22 Agustus 2019

DIET PENYAKIT INFEKSI

DIIT PASIEN INFEKSI



1.      Definisi penyakit infeksi

Penyakit infeksi adalah penyakit yang disebabkan karena masuknya bibit penyakit.
Penyakit ini menular dari satu orang ke orang lain.
Penyebab utama infeksi diantaranya adalah bakteri dan jasad hidup (organism).
Kuman-kuman ini menyebar dengan berbagai cara dan vector.
Penyakit infeksi adalah penyakit yang disebabkan oleh masuknya mikroorganisme patogen ke dalam tubuh, baik secara per - inhalan (terhirup), per - oral (termakan), parenteral, maupun melalui gigitan serangga.

Contoh-contoh penyakit infeksi :

a.      Disebabkan oleh Bakteri
1)       TBC : ditularkan melalui udara
2)       Tetanus : melalui luka yang kotor
3)       Diare : lalat, air dan jari yang kotor
4)       Pneumonia : lewat batuk (udara)
5)       Gonorrhea dan sifilis : hubungan kelamin
6)       Sakit telinga : dengan selesma (masuk angin dan pilek)
b.      Disebabkan oleh Virus
1)       Selesma, influenza, campak, gondok : ditularkan melalui udara, batuk, ataupun lalat
2)       Rabies : melalui gigitan binatang
3)       Penyakit kulit : melalui sentuhan
c.       Disebabkan oleh Jamur

Kurap, kutu air, dan gatal pada lipatan paha : ditularkan melalui sentuhan atau dari pakaian yang di pakai secara bergantian

d.      Disebabkan oleh Parasit internal (hewan berbahaya yang hidup di dalam tubuh)
1)       Disentri : ditularkan dari kotoran ke mulut
2)       Malaria : malalui gigitan nyamuk
e.       Disebabkan oleh Parasit eksternal (hewan yang berbahaya yang hidup di permukaan tubuh)

Kutu rambut, kutu hewan, kutu busuk berupa kudis : penularannya dari orang-orang yang telah terinfeksi atau melalui pakaian

2.      Menjelaskan kebutuhan gizi pasien dengan penyakit infeksi

Saat kuman penyakit masuk ke dalam tubuh, maka akan terjadi reaksi sistemik berupa demam.
Demam merupakan keadaan dimana terjadi kenaikan suhu tubuh yang lebih tinggi dari suhu tubuh normal (>37 derajat celcius).
Demam menyebabkan peningkatan laju metabolisme basal atau BMR (Basal Metabolic Rate) sehingga memerlukan energi yang lebih tinggi.
Setiap kenaikan suhu tubuh sebesar 1 derajat celcius, maka BMR akan meningkat sebesar 13%.
Penyakit infeksi yang biasa disertai dengan demam antara lain Typhoid abdominalis, hepatitis, dan infeksi saluran pernafasan atas (ISPA).
Selain itu, penyakit infeksi kronis, seperti tubercolosis, juga disertai dengan demam meskipun gejalanya tidak terlalu nyata namun dapat berlangsung dalam waktu yang cukup lama sehingga kenaikan BMR tidak boleh diabaikan.

Faktor Injury = 1 + (0,13 x [suhu tubuh saat demam – 37])

Selain menyebabkan kenaikan BMR, demam juga meningkatkan laju pernafasan (respiratory rate) sehingga ekskresi cairan dari tubuh juga meningkat.
Ekskresi cairan yang berlebihan akan menyebabkan dehidrasi, karena itu asupan cairan juga perlu diperhatikan.
Kebutuhan cairan adalah 100 cc untuk setiap 100 Kal.
Umumnya, demam sering disertai dengan mual dan muntah sehingga asupan cairan yang diperlukan lebih tinggi apalagi bila disertai pula dengan diare.

Cairan yang diperlukan = {[Kebutuhan Energi Sehari (Kal)/100 Kal] x 100 cc } + jumlah cairan yang hilang saat muntah & diare

Tujuan diet pada penderita demam adalah untuk memberikan makanan dalam bentuk lunak atau saring yang mudah dicerna dan diserap oleh tubuh sesuai dengan kebutuhan gizi, keadaan penyakit, dan daya terima pasien.

Syarat dietnya :
a.           Kebutuhan energi dan protein ditentukan oleh berat ringannya penyakit yang diderita, faktor injury disesuaikan dengan kenaikan suhu tubuh.
b.           Makanan diberikan dalam bentuk cincang atau lunak tergantung daya terima pasien.
c.           Disajikan dalam porsi sedang dalam 3 kali makan utama dan 2 kali selingan.
d.           Cairan cukup terutama bila ada muntah.
e.           Vitamin dan mineral cukup.
f.            Mudah dicerna, rendah serat dan tidak berbumbu tajam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar