Senin, 20 April 2020

PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA : OKSIGENASI (BAGIAN - 2)

 
PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA : OKSIGENASI (BAGIAN - 2)

LANJUTAN .......

PERUBAHAN - PERUBAHAN FUNGSI JANTUNG





1.      Perubahan – perubahan fungsi jantung
a.       Gangguan dalam system konduksi

Beberapa gangguan merupakan hasil impuls listrik yang tidak berasal dari Nodus SA.
Gangguan irama ini dapat dinamakan dengan Disritmia, yang berarti penyimpangan pada irama sinus normal.
Disritmia dapat terjadi sebagai gangguan konduksi primer.
Disritmia merupakan respons terhadap :
1)      Iskemia
2)      Kelainan katup
3)      Ansietas, dan
4)      Keracunan obat.
Disritmia juga dapat sebagai dampak dari akibat :
1)      Penggunaan kafein
2)      Konsumsi alcohol
3)      Konsumsi tembakau
Disritmia juga dapat sebagai komplikasi dari gangguan keseimbangan asam basa atau cairan elektrolit.
Disritmia dikklasifikasikan sebagai respon jantung dan tempat asal impuls, seperti :
1)      Takikardia, yaitu frekuensi denyut jantung > 100 x / menit
2)      Bradikardia, yaitu frekuensi denyut jantung < 60 x / menit
3)      Denyut premature, yaitu denyyut dini
4)      Atau blok jantung, yaitu denyut yang tertunda atau terhambat atau tidak ada denyut.

b.      Perubahan curah jantung

Kegagalan miokard jantung ntuk memompa darah dengan volume yang cukup untuk sirkulasi pulmonary dan sistemik sehingga terjadi perubahan curah jantung akan mengakibatkan Gagal Jantung.
Penyebab Gagal Jantung :
1)      Penyakit arteri coroner (CAD)
2)      Kodisi – kondisi kardiomiopati
3)      Gangguan katup
4)      Penyakit pulmonary
Gagal Jantung Kiri merupakan kondisi abnormal yang ditandai dengan kerusakan fungsi venterikel kiri akibat tekanan dan kongesti pulmonary yang meningkat.
Temuan pengkajian pada penyakit Gagal Jantung Kiri dapat mencakup :
1)      Penurunan toleransi aktifitas
2)      Sesak nafas
3)      Pusing
4)      Kebingungan
Temuan klinis saat pemeriksaan fisik pada penyakit Gagal Jantung Kiri :
1)      Suara Crekel’s pada saat auskultasi
2)      Hipoksia jaringan
3)      Nafas pendek pada saat ekspirasi, dan sering kali terjadi pada saat sedang istirahat, batuk, atau saat dispneu nocturnal paroksimal
Gagal Janutng Kanan merupakan kerusakan fungsi ventrikel kanan yang ditandai dengan kongesti vena pada sirkulasi sistemik.
Penyebab Gagal Janutng Kanan lebih sering adalah penyakit pulmonary atau merupakan akibat gagal jantung kiri.
Data klinis yang diperoleh pada penyakit Gagal Jantung Kanan adalah :
1)      Berat badan meningkat
2)      Distensi vena leher
3)      Hepatomegaly
4)      Splenomegaly
5)      Edema perifer dependen

c.       Kerusakan fungsi katup

Penyakit katup jantung merupakan gangguan katup jantung yang didapat atau kongenital.
Penyakit ini ditandai dengan :
1)      stenosis dan obstruksi aliran darah, atau
2)      degenerasi katup dan regurgitasi darah
Stenosis pada katup aorta dan katup pulmonalis akan menyebabkan hipertrofi ventrikel.
Stenosis pada katup trikuspidalis dan  bikuspidalis akan menyebabkan hipertrofi atrium.
Saat terjadi regusgutasi maka terdengar suara mur – mur atau suara “desis”

d.      Iskemia miokard
Iskemi miokard terjadi bila suplai darah arteri koronaria tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan oksigen organ jantung.
Tanda dan gejala yang umum terjadi pada iskemi adalah :
1)      Angina pectoris
2)      Infark miokard
Angina pectoris merupakan ketidak seimbangan sementara antara suplai dengan kebutuhan miokard.
Kondisi ini mengakibatkan timbulnya gejala Nyeri dada yang menimbulkan rasa sakit.
Karakteristik nyeri dada pada Angina Pektoris sebagai berikut :
1)      Nyeri dirasakan di daerah sisi kiri atau substernum
2)      Nyeri dapat beradiasi  ke lengan kiri atau kedua lengan, ke rahang, keleher, dan punggung.
3)      Nyeri berlangsung dari 1 sampai 15 menit
4)      Klien melaporkan bahwa nyeri seringkali dicetuskan oleh aktifitas yang meningkatkan kebutuhan oksigen, seperti :
a)      Latihan fisik
b)      Ansietas
c)      Stress
5)      Nyeri biasanya hilang dengan beristirahat atau dengan penggunaan vasodilatator coroner, upaya yang paling sering dengan menggunakan preparat Nitrogliserin (ISDN) sublingual
Infark mikard disebabkan oleh penurunan aliran darah coroner yang tiba –tiba atau pengingkatan kebutuhan oksigen miokard tanda disertai perfusi coroner yang adekuat.
Infark terjadi karena :
1)      Iskemia (bersifat reversible)
2)      Nekrosis jaringan miokard (bersifat tidak reversible)
Karakteristik nyeri dada pada infark miokard adalah :
1)      Diungkapkan sebagai sensasi seperti pukulan, diperas, atau tusukan
2)      Nyeri terasa di daerah retrosternum dan precordium kiri dan beradiasi ke bawah, yakni ke lengan kiri, ke leher, gigi, daerah ulu hati (diafragma), dan punggung
3)      Nyeri terasa saat istirahat atau sedang melakukan kegiatan
4)      Nyeri berlangsuung lebih dari 30 menit
5)      Nyeri tidak hilang dengan beristirahat, perubahan posisi atau penggunaan Nitrogliserin sublingual.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar