PEMENUHAN
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA : OKSIGENASI (BAGIAN - 2)
LANJUTAN .......
PERUBAHAN - PERUBAHAN FUNGSI JANTUNG
1.
Perubahan
– perubahan fungsi jantung
a.
Gangguan
dalam system konduksi
Beberapa
gangguan merupakan hasil impuls listrik yang tidak berasal dari Nodus SA.
Gangguan
irama ini dapat dinamakan dengan Disritmia, yang berarti penyimpangan pada
irama sinus normal.
Disritmia
dapat terjadi sebagai gangguan konduksi primer.
Disritmia
merupakan respons terhadap :
1)
Iskemia
2)
Kelainan
katup
3)
Ansietas,
dan
4)
Keracunan
obat.
Disritmia juga dapat sebagai dampak dari
akibat :
1)
Penggunaan
kafein
2)
Konsumsi
alcohol
3)
Konsumsi
tembakau
Disritmia juga dapat sebagai komplikasi
dari gangguan keseimbangan asam basa atau cairan elektrolit.
Disritmia dikklasifikasikan sebagai
respon jantung dan tempat asal impuls, seperti :
1)
Takikardia,
yaitu frekuensi denyut jantung > 100 x / menit
2)
Bradikardia,
yaitu frekuensi denyut jantung < 60 x / menit
3)
Denyut
premature, yaitu denyyut dini
4)
Atau
blok jantung, yaitu denyut yang tertunda atau terhambat atau tidak ada denyut.
b.
Perubahan
curah jantung
Kegagalan
miokard jantung ntuk memompa darah dengan volume yang cukup untuk sirkulasi
pulmonary dan sistemik sehingga terjadi perubahan curah jantung akan
mengakibatkan Gagal Jantung.
Penyebab
Gagal Jantung :
1)
Penyakit
arteri coroner (CAD)
2)
Kodisi
– kondisi kardiomiopati
3)
Gangguan
katup
4)
Penyakit
pulmonary
Gagal Jantung Kiri merupakan kondisi
abnormal yang ditandai dengan kerusakan fungsi venterikel kiri akibat tekanan
dan kongesti pulmonary yang meningkat.
Temuan pengkajian pada penyakit Gagal
Jantung Kiri dapat mencakup :
1)
Penurunan
toleransi aktifitas
2)
Sesak
nafas
3)
Pusing
4)
Kebingungan
Temuan klinis saat pemeriksaan fisik
pada penyakit Gagal Jantung Kiri :
1)
Suara
Crekel’s pada saat auskultasi
2)
Hipoksia
jaringan
3)
Nafas
pendek pada saat ekspirasi, dan sering kali terjadi pada saat sedang istirahat,
batuk, atau saat dispneu nocturnal paroksimal
Gagal Janutng Kanan merupakan kerusakan
fungsi ventrikel kanan yang ditandai dengan kongesti vena pada sirkulasi
sistemik.
Penyebab Gagal Janutng Kanan lebih
sering adalah penyakit pulmonary atau merupakan akibat gagal jantung kiri.
Data klinis yang diperoleh pada penyakit
Gagal Jantung Kanan adalah :
1)
Berat
badan meningkat
2)
Distensi
vena leher
3)
Hepatomegaly
4)
Splenomegaly
5)
Edema
perifer dependen
c.
Kerusakan
fungsi katup
Penyakit
katup jantung merupakan gangguan katup jantung yang didapat atau kongenital.
Penyakit
ini ditandai dengan :
1)
stenosis
dan obstruksi aliran darah, atau
2)
degenerasi
katup dan regurgitasi darah
Stenosis pada katup aorta dan katup
pulmonalis akan menyebabkan hipertrofi ventrikel.
Stenosis pada katup trikuspidalis
dan bikuspidalis akan menyebabkan
hipertrofi atrium.
Saat terjadi regusgutasi maka terdengar
suara mur – mur atau suara “desis”
d.
Iskemia
miokard
Iskemi
miokard terjadi bila suplai darah arteri koronaria tidak mencukupi untuk
memenuhi kebutuhan oksigen organ jantung.
Tanda
dan gejala yang umum terjadi pada iskemi adalah :
1)
Angina
pectoris
2)
Infark
miokard
Angina pectoris merupakan ketidak
seimbangan sementara antara suplai dengan kebutuhan miokard.
Kondisi ini mengakibatkan timbulnya
gejala Nyeri dada yang menimbulkan rasa sakit.
Karakteristik nyeri dada pada Angina
Pektoris sebagai berikut :
1)
Nyeri
dirasakan di daerah sisi kiri atau substernum
2)
Nyeri
dapat beradiasi ke lengan kiri atau
kedua lengan, ke rahang, keleher, dan punggung.
3)
Nyeri
berlangsung dari 1 sampai 15 menit
4)
Klien
melaporkan bahwa nyeri seringkali dicetuskan oleh aktifitas yang meningkatkan
kebutuhan oksigen, seperti :
a)
Latihan
fisik
b)
Ansietas
c)
Stress
5)
Nyeri
biasanya hilang dengan beristirahat atau dengan penggunaan vasodilatator
coroner, upaya yang paling sering dengan menggunakan preparat Nitrogliserin
(ISDN) sublingual
Infark mikard disebabkan oleh penurunan
aliran darah coroner yang tiba –tiba atau pengingkatan kebutuhan oksigen
miokard tanda disertai perfusi coroner yang adekuat.
Infark terjadi karena :
1)
Iskemia
(bersifat reversible)
2)
Nekrosis
jaringan miokard (bersifat tidak reversible)
Karakteristik
nyeri dada pada infark miokard adalah :
1)
Diungkapkan
sebagai sensasi seperti pukulan, diperas, atau tusukan
2)
Nyeri
terasa di daerah retrosternum dan precordium kiri dan beradiasi ke bawah, yakni
ke lengan kiri, ke leher, gigi, daerah ulu hati (diafragma), dan punggung
3)
Nyeri
terasa saat istirahat atau sedang melakukan kegiatan
4)
Nyeri
berlangsuung lebih dari 30 menit
5)
Nyeri
tidak hilang dengan beristirahat, perubahan posisi atau penggunaan Nitrogliserin
sublingual.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar