Alat
Kesehatan ( Fungsi dan Gambar )
Menurut Undang-undang no. 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan, definisi Alat kesehatan adalah instrumen,
aparatus, mesin, implan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk
mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang
sakit serta memulihkan kesehatan pada manusia dan atau untuk membentuk struktur
dan memperbaiki fungsi tubuh.
Sejak perang dunia II di Indonesia sudah
mengenal pabrik alat kesehtan Aesculap dari Jerman. Kini banyak dikenal nama
pabrik diantaranya Dimedia, Chiron,
Diener, Reicodent, Rudolv, Martin dll.
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 116/SK/79, Alat kesehatan dapat digolongkan menjadi :
1.
preparat untuk pemeliharaan dan perawatan kesehatan
2.
Pestisida dan insektisida pembasi hama manusia dan
binatang piaraan
3.
alat kecantikan yang digunakan dalam salon kecantikan
4.
wadah dari plastik dan kaca untuk obat dan injeksi, juga
karet tutup botol infus
5.
peralatan obstetri dan hgynekologi
6.
pelalatan anestesi
7.
peralatan dan perlengkapan kedokteran gigi
8.
peralatan dan perlengkapan kedokteran THT
9.
peralatan dan perlengkapan kedokteran mata
Menurut dr. E.H Spaulding, Alat Kesehatan dapat dibagi menjadi sebagai berikut :
Menurut dr. E.H Spaulding, Alat Kesehatan dapat dibagi menjadi sebagai berikut :
- peralatan Kritis, yaitu alat kesehatan yang digunakan masuk ke dalam pembuluh darah. alat kesehatan ini sebelum digunakan harus dalam kondisi Steril.
- peralatan semi kritis, yaitu alat kesehaatan yang digunakan hanya menyentuh selaput mukosa organ tubuh. alat kesehatan ini sebelum digunakan harus di desinfeksi terlebih dahulu.
- peralatan non kritis, yaitu alat kesehatan yang digunakan hanya menyentuh permukaan kulit luar tubuh. alat kesehatan ini sebelum digunakan harus dalam kondisi bersih.
- alat kesehatan terbuat dari kain
- alat kesehatan terbuat dari plastik
- alat kesehatan terbuat dari kaca
- alat kesehatan terbuat dari logam atau stainless steel
- alat kesehatan terbuat dari karet
ada juga pembagian alat kesehatan berdasarkan sifat pemakaiannya, yaitu :
- barang habis pakai
- barang sekali pakai
- barang digunakan kembali
Sebagai dasar pengenalan
alat-alat kesehatan tidak semua golongan alat diketengahkan, hanya alat-alat
kesehatan yang ada di apotik dan sering dipergunakan oleh pasien atau
dipergunakan medis dan perawat di rumah sakit.
Untuk memudahkan dalam mempelajari alat kesehatan
ini maka kita coba dibagi menjadi :
A. Alat-alat untuk perawatan
Alat-alat
yang dipergunakan untuk perawatan baik di rumah atau di rumah sakit dapat
dikelompokan menjadi :
II.
1. Alat Pembalut Luka
a. Plester
Fungsi :
untuk menutupi luka dilengkapi pelekat
Berdasarkan bahannnya Plester dapat
dibagi ke dalam 7 macam, yaitu :
No.
|
Nama Bahan
|
Nama Alat Kesehatan
|
1.
|
ZnO
|
Leukoplas
|
2.
|
Elastik
|
Handyplas, Band Aid, Elastikon
|
3.
|
Sutera
|
Leukosilk
|
4.
|
Rayon
|
Microfore, Dermisel
|
5.
|
Kertas
|
Leukopor, Dermilite
|
6.
|
Plastik
|
Leukofix, Transfor
|
7.
|
Plastik Waterprof
|
Setonplast, Blenderm
|
b. GAAS (B. Belanda), Kasa (B.
Indonesia)
Bentuk berupa kain jarang-jarang, seperti ram kawat.
Gaas atau kain kasa dapat digolongkan ke dalam :
1.
Gaas Steril, (Kasa Hydrofil Steril) yang paling banyak
digunakan adalah ukuran 18 x 22 cm
2.
Dressing (penutup luka) ukuran 7,5 cm x 7,5 cm dan 10 cm
x 10 cm
3.
Gaas yang berisi bahan obat.
Yang sudah banyak dikenal adalah :
Ø Sofra-tule : Gaas steril
berisi Soframisin
Ø Bacti gras : Gaas steril
berisi Chlorhexadine dalam parafin
Ø Actisorb : Gaas steril berisi
Charcoal
Ø Petronet : Gaas steril berisi
Parafin Jeli
4.
Verband (Pembalut)
Verband digolongkan ke dalam beberapa bagian, yaitu :
Ø Kasa Hidrofil (Bandage Gauze)
kain kasa panjang untuk membalut luka.
Ø Pembalut Elastis (Elastic
Bandage)
Ø Pembalut Leher, untuk menopang
kepala dan membatasi gerak dari tulang leher
Ø Pembalut
Gips, kain kasa dilengkapi kalsium setelah dibalut dibasahi air hangat agar
mengeras untuk penderita patah tulang.
2.
Alat Perawatan Pasien
a. Warm Water Zak (Beld.) Hot Water
Botle (Ing.) Botol Panas/ Buli-buli Panas.
Bentuk : berupa
kantung dari karet dengan tutup di ujungnya, diisi air panas.
Fungsi
: untuk kompres panas
b. Ijskap (Beld.) Ice Bag (Ing.) Eskap (Ind.)
Bentuk :
berupa kantung dari karet dengan tutup di tengahnya, diisi pecahan es batu
Fungsi : untuk kompres dingin.
c. Bors Pomp (Beld.) Breast Pump and relieve (Ing.) Pompa Susu (Ind.)
Fungsi :
untuk membantu memompa air susu keluar dari payudara wanita yang sedang
menyusui.
d. Tapelhoed atau Tapelhoedje (Beld.) Nipple Shield (Ing.) Pelindung Puting Susu
Fungsi :
untuk melindungi putting susu yang lecet pada waktu menyusui sehingga si bayi
dapat menghisap air susu melewati alat tsb.
e. Windring (Beld.) Air Cusion (Ing.)
Bentuk : berupa alat yang terbuat dari karet berbentuk
lingkaran seperti ban mobil, diameter dalam 13,5 cm luar 40 cm
Fungsi : sebagai tempat duduk pada penderita wasir/
ambeien.
f. Colostomy Bag
Fungsi : untuk menampung feses pada pasien setelah
operasi colon (pembedahan usus buatan melalui otot dan kulit perut)
g.
Urinal
Fungsi : untuk menampung urine pada pasien yang tidak
boleh/bisa ke WC.
Jenisnya :
Ø Urinal male : untuk pasien
laki-laki
Ø Urinal female : untuk pasien wanita
h. Bedpan
Fungsi : untuk menampung feses pada pasien yang tidak
boleh/bisa ke WC.
i. Pus basin, Emesis basin
Fungsi : untuk menampung muntah, nanah, kapas bekas
dll.
j.
Instrument Tray atau paratus
Fungsi : tempat menyimpan alat-alat perawatan.
III.
Alat Untuk
Tindakan Medis
a.
Gloves (Ing.)
Handschoen (Beld.) Sarung Tangan
Fungsi :
untuk melindungi tangan dari pengaruh lingkungan sekeliling
b.
Cathether
Fungsi : untuk mengeluarkan/ pengambilan urine
Jenisnya :
Ø Nelaton Cathether : terbuat dari latex/ karet
Ø Metal Cathether : terbuat dari
stainlesstil
Ø Balloon
Cathether/ Foley Cathether : terbuat
dari latex/ karet dilengkapi dengan balon dengan cara menyutikan aqua pada
ventilnya bila telah masuk agar Cathether tidak copot.
c.
Urine Bag
Fungsi : untuk menampung urine yang dihubungkan
dengan Balloon Cathether/ Foley Cathether
untuk mengeluarkan/ pengambilan urine pada sistem tertutup
d.
Stomach Tube (Ing.) Maag Slang/ Maag Sonde (Beld.)
Fungsi :
Ø untuk mengumpulkan cairan/ getah lambung,
Ø untuk membilas/ mencucui isi
perut,
Ø untuk pemberian obat-obatan.
e.
Feeding Tube
Fungsi : untuk nutrisi/ pemberian cairan makanan melalui
mulut atau hidung.
f. Mucus Extractor atau Suction
Cathether (Ing.) Slimzuiger (Beld.)
Fungsi :
untuk menyedot lendir dari trakhea bayi baru lahir
g.
Wing needle
Fungsi : sebagai perpanjangan vena untuk pemberian cairan
infus atau obat intra vena dalam jangka lama.
h.
Infusion set
Fungsi : selang untuk pemberian cairan infus
i.
Tranfusion Set
Fungsi : untuk pemberian tranfusi darah
j.
Spuit / Syringe
Fungsi :
untuk menyuntik
k. Injection Needle (Ing.) Jarum Suntik
Fungsi :
untuk menyuntik digabungkan dengan alat suntik (Spuit = Syringe).
l.
Gliserin Syringe (Ing.)
Glyserin Spuit(Beld.) Spuit Gliserin
Fungsi : untuk menyemprotkan lavement/ clysma melaui
anus cairan yang sering digunakan adalah
gliserin atau larutan sabun.
m. Currete
Fungsi : untuk membersihkan rahim pada pasien abortus/ keguguran
IV.
Alat Untuk
Diagnosa Penyakit
a. Buku test buta warna/ Ishihara’s
Test for colour Blindness
Fungsi : memeriksa buta warna
b. Chart Vision Snellen
Fungsi : memeriksa visus/
ketajaman penglihatan
c. Reflex Hamer
Fungsi : memeriksa kemampuan refleksi dari bagian
tertentu tubuh kita, misalnya lutut.
d. Tongue depressor/ Tongue Blade
(Ing.) Tong spatel (Ind.)
Fungsi : untuk menekan lidah agar
dapat memeriksa/ melihat kelainan pada
tenggorokan, misalnya amandel. Faringitis dll.
e. Laringeal mirror
Fungsi : untuk memeriksa/ melihat
keadaan dalam mulut/ tenggorokan
f. Clinical hermometer (Ing.)
Thermometer klinik (Ind.)
Jenisnya :
Ø Thermometer klinik non
elektronik (air raksa)
Ø Thermometer klinik elektronik
Fungsi : mengukur susu tubuh/
badan
g. Stethoscope
Jenisnya :
Ø Obstetrical Stethoscope/ Stethoscope monoaural (Ing.) Stethoscope
bidan
Fungsi : untuk mendengar bunyi jantung bayi dalam
kandungan ibu hamil
Ø Stethoscope binaural (bagian
yang ditempelkan di telinga)
Fungsi : untuk mendengar bunyi organ tubuh mis. jantung,
paru-paru dll
h.
Sphygmomanometer
Fungsi : untuk mengukur tekanan darah
Jenisnya
:
Ø Mercurial Sphygmomanometer/ Tensi meter air raksa
Ø Anaeroid Sphygmomanometer/
Tensi meter tanpa air (memakai jarum)
Ø Electical Sphygmomanometer
Ø Automatic Sphygmomanometer/
/Tensi meter tanpa dipompa
i.
Speculum
Speculum atau specula (= bentuk jamak) adalah alat yang
dimasukkan ke dalam liang rongga tubuh yang kegunaannya adalah untuk memeriksa/
melihat bagian yang berada di dalam liang rongga tsb.
a. Nasal Speculum
Fungsi : untuk memeriksa rongga hidung
b. Ear Speculum
Fungsi : untuk memeriksa rongga telinga
c. Rectum Speculum
Fungsi : untuk memeriksa lubang anus/
rektal
rektal
d. Vaginal Speculum
Fungsi : untuk memeriksa lubang vagina
Alat-alat Bedah
- Scalpel (Beld.) Bistoury/ Bistouries
(Ing.) Pisau operasi (Ind.)
Istilah
lain yaitu :
a. Scalpel Blade : pisau operasi
Fungsi :
pembedahan
b. Scalpel Handel pegangan
pisau operasi
Fungsi : pegangan pisau
operasi
- Gunting
Gunting
merupakan alat untuk memotong. Jenis-jenis gunting antara lain :
a. Bandage Scissors (Ing.) Verbandschaar
(Beld.) gunting verband atau Gaas
Fungsi : memotong
verband atau kain kasa
b. Surgical Scissors gunting operasi
Fungsi : gunting
untuk pembedahan
c.
Dissecting Scissors
Fungsi :
gunting untuk memotong jaringan tubuh untuk keperluan praktek.
- Forceps
Forceps merupakan alat yang
terdiri dari 2 keping yang saling berhadapan yang dapat dikontrol (dijepitkan
dan dilepaskan) yang digunakan untuk menjepit atau memegang benda.
a. Thumb Forceps atau Dissecting Forceps (Ing.) Anatomische pinset (Beld.) Pinset anatomis (Ind.).
Ciri-ciri : bagian dalam kedua belah ujungnya bergaris-garis
horisontal.
b. Surgical Forceps atau Tissue Forceps (Ing.) Chirrurgical pinset (Beld.)
pinset operasi.
Ciri-ciri
: ujung piset keduanya bergigi.
c.
Cilia pinset atau Cilia Forceps
Fungsi
: untuk menjepit/ mencabut rambut.
d. Suture Clip Applying Forceps ataut Pinset Agrave
Fungsi : untuk menjepitkan clip
pada luka sehingga luka tidak terbuka.
e. Klem
Klem atau Clamp adalah alat untuk
menjepit (memegang dan menekan) suatu benda.
Jenis-jenis klem antara lain :
a)
Arterie klem (Beld.) Artery Forceps (Ing.)
Arteri klem tergolong alat
seperti pegangan gunting dengan cantelan.
Fungsi : untuk menjepit pembuluh darah
arteri.
Arteri klem
dapat digolongkan ke dalam dua bagian
Ø Kocher : ujungnya bergigi
Ø Pean : ujungnya tidak bergigi
b) Peritoneum forceps
Fungsi : untuk menjepit jaringan
selaput perut.
- Needle Holders (Ing.) Naald Voerder
(Beld.)Fungsi : untuk menjepit jarum jahit (hechtnaald) serta menjahit
luka terbuka seperti luka kecelakaan atau pembedahan.
- Hecht Naald (Beld.) Surgical Needles atau
Suture Needles (Ing.) jarum jahit
Fungsi : jarum untuk menjahit luka
Jenis-jenis jarum jahit
Ø ujungnya bulat untuk menjahit
otot
Ø ujungnya
segi tiga untuk menjahit kulit
- Suture (Ing.) Benang
Bedah
Benang bedah dapat dibagi ke
dalam dua golongan yaitu :
- Yang dapat diabsorbsi
jaringan tubuh.
Menurut
bahannya terdiri dari :
Ø Collagen
yang berasal dari jaringan usus sapi, sub mukosa kambing, usus kucing. Sampai
sekarang disebut Catgut (usus kucing)
Catgut dapat dibagi ke dalam
dua bagian yaitu :
-
Catgut Plain
-
Catgut Chromic
Catgut Chromic adalah Catgut
Plain yang dilapisi oleh chromium sehingga daya kekuatan mengikatnya lebih
lama.
Ø Polygiactin
910 conrtoh : Vicryl
Ø Polygiactin
acid conrtoh : Dexon
- Yang tidak diabsorbsi
tubuh.
Jenisnya
yaitu :
Ø Linen dari
rami
Ø Sutera,
dalam bahasa Belanda : Zijde Dalam Bahasa Inggris Silk
Ø Polyamide
(Nylon)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar